Dalam menghadapi pesta demokrasi pemilu tahun 2019, Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai menggelar acara Deklarasi Anti Hoax & Ujaran Kebencian serta Mendukung Pemilu Damai Tahun 2019 yang diselenggarakan di Aula MUI Kota Tanjungbalai, Senin 25 Februari 2019.

Deklarasi Anti Hoax Kemenag Tanjungbalai Berjalan Sukses

Acara tersebut di hadiri oleh Walikota Tanjungbalai, H. M. Syahrial, SH, MH, jajaran Forkopimda, Ketua MUI, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya. Acara berlangsung dengan tertib, tenang dan aman.

Dalam kata sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, H. Al Ahyu, MA mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Tanjungbalai menjadi garda terdepan memberikan kesejukan antar sesama umat serta menghempang beredarnya isu-isu hoax & ujaran kebencian di tengah-tengah masyarakat.

Lebih lanjut Kakankemenag mengatakan sebagai tokoh-tokoh agama dan juga ahli-ahli agama maka aparat Kementerian Agama Kota Tanjungbalai harus bisa menyebarkan ajaran agama yang sejuk dan damai serta jauh dari unsur-unsur kekerasan dan kebencian.

“Pemilu tahun 2019 adalah momen penting, tapi jangan sempat momen penting ini berimplikasi negatif dalam hal perpecahan dan lain sebagainya, itu juga harus di antisipasi,” ucapnya. Kemudian dalam menyalurkan aspirasi politik ASN Kemenag Tanjungbalai bebas memilih hak nya masing-masing serta tidak ada interpensi didalamnya dan juga netral dalam kondisi ini.

Kakankemenag juga berterima kasih kepada seluruh ASN Kemenag baik PNS maupun non PNS yang berpesan aktif mensukseskan acara ini.

Walikota Tanjungbalai dalam arahan dan bimbingganya mengatakan dalam menyongsong pemilu tahun 2019 tentunya dapat berpotensi meningkatkan suhu politik. Ia berharap dalam gelaran pesta demokrasi tersebut tidak ada oknum-oknum partai politik dan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan isu agama, hoax dan ujaran kebencian sebagai upaya untuk kepentingan politik baik dilaksanakan secara terang-terangan seperti di media sosial dengan diciptakan dan diviralkan maupun secara tertutup.

Walikota berpesan agar kita dapat selektif dalam memilah berita, berfikir positif dan profesional dalam bertindak serta bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Maka dengan pesta demokrasi mari kita saling menghargai perbedaan sehingga selaturahmi kita tidak terputus karena perbedaan pilihan,” tutupnya.

 
Kementerian Agama Kota Tanjungbalai © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top