KEMENTERIAN AGAMA KOTA TANJUNGBALAI

Solid, Solid, Solid, Syabas!

DWP Kemenag Tanjungbalai Ikuti Zoom Meeting Peringatan Tahun Baru Hijriah

Tanjungbalai (Humas) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungbalai berpartisipasi dalam virtual zoom meeting dalam rangka Peringatan Tahun Baru Hijriah (18/07). Mengusung tema "Membangun Ketahanan Umat melalui Nilai-nilai Hijrah: Kesabaran, Keberanian, dan Keikhlasan," kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Tanjungbalai.

Acara dibuka dengan sambutan dari Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., yang memberikan arahan dan pesan terkait makna hijrah dalam konteks kehidupan modern dan relevansinya bagi pembangunan ketahanan umat. Setelah sambutan Menteri Agama, acara dilanjutkan dengan sesi tausiyah keagamaan yang memberikan pencerahan rohani kepada seluruh peserta.

Selain fokus pada penguatan spiritual, kegiatan ini juga memiliki dimensi sosial. Sesi penting dalam pertemuan virtual ini adalah pemberian donasi kepada pihak yang membutuhkan, menunjukkan kepedulian dan semangat berbagi di awal tahun baru Islam.

Ketua DWP Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, Nirwanti Harahap, M.Si., dalam pernyataannya menyampaikan, "Peringatan Tahun Baru Hijriah ini adalah momentum berharga bagi kami, anggota Dharma Wanita Persatuan, untuk merefleksikan nilai-nilai hijrah. Kami berharap semangat kesabaran dalam menghadapi tantangan, keberanian untuk berinovasi, dan keikhlasan dalam beramal dapat terus terinternalisasi, baik dalam lingkup keluarga maupun kontribusi kami di tengah masyarakat."

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai keagamaan di kalangan anggota DWP, serta mendorong implementasi nilai-nilai hijrah dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. (Wan)

Penandatanganan dan Penyerahan APAIW oleh Kepala KUA Datuk Bandar Timur

Tanjungbalai (Humas) Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Datuk Bandar Timur Irwan, S.Ag bersama Penyelenggara Zakat Wakaf Rahmawati Hasibuan, S.Ag dan Operator SIWAK Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai Saparuddin, S.Sos, menyerahkan Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf (APAIW) kepada Nazhir Poniman yg didampingi Pendaftar Tanah Wakaf di jalan M.T Haryono LK IV Kel Selat Tanjung Medan (17/07).

Selama tahun 2025 KUA Datuk Bandar Timur telah menyerahkan 6 Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf kepada Nazir, hal ini menunjukkan komitmen maksimal dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin membuat APAIW, serta memastikan wakaf dapat berfungsi secara optimal dalam memberikan manfaat bagi masyarakat terutama dalam bidang sosial, pendidikan dan keagamaan.

Irwan menyampaikan kedudukan ikrar wakaf sangat penting, karena untuk memberikan perlindungan hukum terhadap harta yang diwakafkan, sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Dengan adanya Ikrar Wakaf tanah wakaf memiliki kekuatan hukum yang kuat,” tegasnya.

“Dengan dilindungi hukum, maka harta wakaf tidak bisa diambil secara paksa oleh ahli waris menjadi milik pribadi maupun dijual kepada pihak ketiga, banyak kasus harta wakaf diambil kembali oleh ahli waris, karena nazhir tidak mampu menunjukkan dokumen sah penyerahan harta wakaf, apalagi terhadap tanah wakaf lama. "Tambahnya.

Tanah yang diwakafkan oleh pewakif Kunci Lubis terletak di Kecamatan Datuk Bandar Timur dengan luas + 640 M2 dengan bukti tanah Surat Penyerahan Hak Wakaf Nomor : 593/157/STM/XII/2024.

Dalam momen tersebut Poniman sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas langkah terobosan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Datuk Bandar Timur
yang terjun langsung ke dalam masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perwakafan, mulai dari tahap mendata hingga mendampingi masyarakat dalam proses pendaftaran tanah wakaf di KUA. (Fams)

Penyuluh Agama Islam Ikuti Bimbingan Teknis Literasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)

Tanjungbalai (Humas) – Era transformasi digital yang kian pesat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para penyuluh agama Islam dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan secara relevan dan berdampak di tengah-tengah masyarakat. Menjawab kebutuhan tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menggelar Bimbingan Teknis Literasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dilaksanakan pada 17 sampai 19 Juli 2025 di Hotel Aryaduta Medan. Kamis (17/7)

Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM dan dihadiri langsung Kepala Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam Dr. H. Jamaluddin M Makri, Lc, M.Si dan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf, Dr. H. Zulfan Efendi, Ketua Tim Penyuluh Agama dan Sistem Informasi Erni Sukmawati Harahap, M.M. Kegiatan ini diikuti oleh 75 penyuluh agama Islam dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara dari Kota Tanjungbalai ada Kaya Arfah, S.Sos.I, M.Sos, Khairul Fahmi S, S.HI, M.Ag, Idwarsyah Marpaung, S.Kom.I, Bobot Iskandar, Lc.

Kakanwil mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Penyuluh Agama Islam. Penyuluh Agama Islam merupakan garda terdepan Kementerian Agama yang berada di masyarakat dalam menyampaikan pesan pesan pembangunan bangsa melalui Bahasa Agama.

Dalam sambutannya “ Penyuluh Agama Islam harus mampu dan siap, mau tidak mau harus siap menghadapi tantangan digital. Jangan gaptek, manfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya dan terus belajar tingkatkan kompetensi diri Bapak Ibu“, jelas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag MM.

Selanjutnya Kepala Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam menegaskan "pentingnya peran strategis penyuluh agama Islam dalam membimbing masyarakat, tidak hanya dalam ranah spiritual, tetapi juga sosial dan digital. Beliau mengutip definisi jabatan fungsional penyuluh Agama pada Pasal 1, angka 7 PERMENPAN-RB Nomor 9 Tahun 2021 tentang jabatan Fungsional Penyuluh Agama : Bimbingan atau Penyuluhan Agama adalah suatu proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, motivasi, konseling, edukasi, fasilitasi dan advokasi baik secara lisan, tulisan dan praktik dalam rangka pengembangan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok masyarakat sasaran agar mereka mengetahui, termotivasi dan mampu memahami, melaksanakan ajaran agama dengan benar sekaligus mempunyai kepedulian dan partisipasi aktif dalam pembangunan bidang sosial atau keagamaan dengan menggunakan bahasa atau ajaran agama." Ucap H. Jamaluddin M Makri.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penyuluh agama harus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, terutama dalam mengatasi tantangan zaman melalui penguasaan teknologi digital, termasuk kecerdasan dalam pembuatan tulisan berbasis (AI). Menurutnya, literasi digital bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama dalam memperkuat dakwah yang efektif dan kontekstual.

Dalam arahannya, Jamaluddin juga menyampaikan pendapat beliau tentang lima profil Penyuluh Agama Islam, yakni: pertama, beriman dan Bertaqwa: Memiliki iman yang kuat dan bertaqwa kepada Allah SWT, kedua, berilmu dan berpengetahuan: Memiliki ilmu pengetahuan yang luas tentang agama Islam dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, ketiga, Berakhlak Mulia: Memiliki akhlak yang mulia, seperti bertanggung jawab, jujur, sabar, toleran, menghormati perbedaan dan kasih sayang, keempat komunikatif dan persuasif: berkomunikasi dengan efektif dan persuasif untuk menyampaikan pesan agama kepada masyarakat, kelima, pengembangan program penyuluhan: mengembangkan program penyuluhan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Agama dalam meningkatkan kapasitas SDM penyuluh agama agar selalu adaptif, inovatif, dan profesional di tengah dinamika masyarakat digital. Transformasi dakwah berbasis AI bukan sekadar wacana, tetapi kini mulai menjadi realita yang harus direspons secara progresif dan bijak.

Penyuluh Agama Islam KUA Teluk Nibung, Kaya Arfah, S.Sos.I, M.Sos salah satu peserta pada kegiatan tersebut,"Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur bisa mengikuti bimbingan teknis literasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) ini. Dalam era digital yang terus berkembang pesat, kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi seperti AI adalah langkah penting untuk memajukan diri dan masyarakat. Melalui program ini, saya mendapatkan wawasan baru yang sangat berharga tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan secara positif dalam kehidupan sehari-hari, baik di bidang dakwah, pendidikan, maupun teknologi." ucapnya.

Saya berharap, melalui pengetahuan yang saya peroleh, saya bisa berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan literasi digital di sekitar saya dan membantu memanfaatkan potensi AI untuk mencapai kemajuan yang lebih baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan acara ini, semoga kita semua dapat terus berkembang dalam menghadapi tantangan digital di masa depan." harapnya. (KH)

Pencegahan Pernikahan Usia Dini KUA Tanjungbalai Selatan Lakukan Sosialisasi


Tanjungbalai (Humas), Dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini Penghulu dan Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjungbalai melaksanakan kegiatan Sosialisasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjungbalai, Kamis ( 17/07/2025 ).

Penghulu sekaligus kepala KUA Tanjungbalai Selatan, H. Abdul Rahim Siagian, S.H, S.Pd, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan Sosialisasi ini diperuntukkan bagi siswa sekolah yang berusia di bawah 19 tahun untuk mengedukasi para pelajar agar tidak terjadi pernikahan usia dini. 

Abdul Rahim menyampaikan berdasarkan Pasal 7 ayat 1 bahwa perkawinan hanya terjadi apabila pria dan wanita telah mencapai umur 19 tahun. UU No 16 Tahun 2019 ini memperbaharui aturan sebelumnya, UU No 1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa perkawinan boleh dilakukan oleh pria berusia minimal 19 tahun dan wanita minimal 16 tahun.

Dampak negatif dari pernikahan dini dapat memutus akses pendidikan bagi remaja, yang pada akhirnya dapat menghambat perkembangan potensi diri dan masa depan. Pernikahan di usia dini lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya maka harus dicegah dengan memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai agama, peran orang tua dalam membimbing dan mengawasi anaknya, dan peran sekolah dalam memberikan edukasi tentang pernikahan dini dan dampaknya.

Beliau juga mengajak para pelajar agar fokus pada pendidikan sebagai bekal masa depan, mengembangkan potensi diri dan meraih cita-cita sebelum menikah dan mencari pasangan yang sesuai dengan nilai-nilai agama. “Adik-adik sekolah Ya, Menikah Dini Tidak" Ajaknya sambil mengakhiri materi.

Abdul Rahim memberikan motivasi kepada para siswa untuk giat belajar. Anak-anak kalian harus mengutamakan sekolah daripada kepentingan lainnya. “Ingat jerih payah orang tua kalian yang bersusah payah mencari biaya untuk sekolah.

Kepala MTsN, Rizlan, S.Pd, M.Si menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. “Kami berterima kasih kepada KUA Tanjungbalai Selatan  yang telah memberikan edukasi kepada siswa kami. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya menunda pernikahan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum memasuki jenjang pernikahan. 

Kegiatan Sosialisasi tersebut berlangsung dengan khidmat dan di tutup dengan doa oleh Muhardi Siagian. ( Suh). 

DWP Kantor Kemenag Tanjungbalai Gelar Syukuran dan Santunan Lebaran Yatim Muharram

Tanjungbalai (Humas) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai menggelar acara Syukuran dan Santunan Lebaran Yatim Muharram 1447 H yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Tanjungbalai (15/07). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap anak-anak yatim dan piatu, serta bagian dari semangat menyambut Tahun Baru Islam yang penuh keberkahan.

Sejumlah anak yatim dan piatu diundang secara khusus untuk menerima santunan dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan haru. Acara ini menjadi salah satu bentuk aksi nyata DWP Kemenag Tanjungbalai dalam menjalankan perannya sebagai mitra strategis pemerintah yang turut peduli terhadap isu-isu sosial di masyarakat.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Tanjungbalai, Nirwanti Harahap, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur sekaligus bentuk kasih sayang kepada anak-anak yatim sebagai bagian dari keluarga besar Kemenag. “Kami berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat bagi anak-anak yatim dalam menjalani kehidupan dan pendidikan mereka ke depan,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, Dr. H. Ahmad Sofian, MA., turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh DWP. Ia menegaskan pentingnya peran serta semua pihak dalam memperkuat nilai-nilai kepedulian sosial dan keagamaan di tengah masyarakat. “Ini adalah bentuk nyata dari nilai-nilai Islam yang mendorong kita untuk saling berbagi dan peduli, terlebih kepada anak-anak yatim yang sangat membutuhkan uluran tangan kita”.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dharma Wanita Persatuan Kemenag Tanjungbalai berharap dapat terus menjadi pelopor kegiatan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian di lingkungan Kementerian Agama. (Wan)

Kakan Kemenag Hadiri Pisah Sambut Kapolres Tanjungbalai

Tanjungbalai (Humas) - Transisi kepemimpinan di jajaran Kepolisian Resor Kota Tanjungbalai ditandai dengan acara Pisah Sambut Kapolres yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai (14/07). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Tanjungbalai, Dr. H. Ahmad Sofian, MA., bersama Ketua MUI Kota Tanjungbalai, H. Hajarul Aswadi, S.Pd.I., turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Acara ini secara resmi melepas AKBP Yon Edi Winara, yang telah menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kapolres Kota Tanjungbalai. Bersamaan dengan itu, dilakukan pula penyambutan AKBP Welman Feri, yang kini akan menjabat sebagai Kapolres Kota Tanjungbalai yang baru. Pergantian kepemimpinan ini merupakan bagian dari rotasi rutin di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.

Selain Kakan Kemenag dan Ketua MUI, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah. Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim B, SE., M.A.P, dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina, S.P., M.Si, turut hadir bersama seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjungbalai. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan lintas instansi terhadap kepemimpinan kepolisian.

Dalam rangkaian acara, Dr. H. Ahmad Sofian, MA., sebagai perwakilan Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, mendapatkan amanah untuk membacakan doa. Ia juga menyampaikan pernyataan. "Kementerian Agama Kota Tanjungbalai mengapresiasi kinerja AKBP Yon Edi Winara selama menjabat dan mengucapkan selamat datang serta selamat bertugas kepada AKBP Welman Feri. Kami siap menjalin kerja sama yang sinergis demi menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif di Tanjungbalai," tutur Dr. H. Ahmad Sofian.

Momen pisah sambut ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan kolaborasi antarinstansi pemerintah di Kota Tanjungbalai. Diharapkan, pergantian kepemimpinan ini akan semakin memperkuat upaya bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pembangunan di seluruh wilayah Kota Tanjungbalai. (Wan)