Tanjungbalai (Humas) Pelaksanaan upacara Memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-79 di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai berjalan sukses dan lancar. Upacara tersebut diadakan di halaman MAN Lokasi 2 dan diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, Dr. H. Ahmad Sofian, MA, Ketua DWP Unit Kemenag Tanjungbalai, Kepala Seksi, Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan, Pengawas, Penyuluh Agama, para guru, tenaga pendidik dan seluruh ASN PNS, PPPK dan Pramubakti, Jumat (3/1).
Walikota Tanjungbalai yang diwakili Asisten II Pemko Tanjungbalai bertindak sebagai Pembina Upacara. Tampak hadir pula beberapa jajaran Forkopimda, Ketua MUI, Ketua Ormas, Alim Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta perwakilan dari Bank BSI, Bank BRI dan Insan Pers.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA melalui sambutannya yang dibacakan Asisten II Pemko Tanjungbalai mengatakan Saat ini, kita kembali memperingati hari bersejarah bagi Kementerian Agama dan seluruh umat beragama. Tujuh puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya 3 Januari 1946, Kementerian Agama secara resmi dibentuk dalam Kabinet Sjahrir II dengan Menteri Agama Pertama H. M. Rasjidi. Momen itu setiap tahun diperingati sebagai Hari Amal Bakti (HAB). Penamaan "Hari Amal Bakti" merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian luar biasa para pendahulu kita dalam memaknai kehadiran Kementerian Agama.
“Indonesia bukanlah negara agama, dan bukan pula negara sekuler ataupun negara yang membolehkan propaganda antiagama. Meski demikian, Negara memberi tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad juga dikenal religius. Peran negara dalam menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, meningkatkan kualitas kehidupan intern dan antarumat beragama adalah tugas penting yang dijalankan Kementerian Agama,” ucap Asisten II saat membacakan sambutan.
“Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas."lni merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo - Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,” ujarnya.
Terakhir, Menteri Agama RI mengajak seluruh elemen mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing.
Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan acara tambahan yakni, penyerahan tiga sertifikat tanah wakaf oleh Asisten II dan Kakankemenag, penyerahan piala dan piagam penghargaan bagi pemenag lomba HUT DWP Kemenag, pemotongan nasi tumpeng dan foto bersama.